Jika keterampilan kaki bisa menghasilkan gol ke gawang, keterampilan tangan bisa menghasilkan makanan yang lezat, keterampilan pikiran juga bisa menghasilkan ide yang menarik. Bagaimana cara seorang Ronaldo atau Messi memiliki keterampilan kaki sehingga bisa membobol gawang lawan? Bagaimana cara Chef Juna atau Chef Marinka memiliki keterampilan tangan sehingga bisa meracik bumbu-bumbu dan menyuguhkannya dengan baik?
Jika muncul pertanyaan seperti itu, jawabannya adalah “tidak tahu”. Namun, jika ada yang bertanya: bagaimana cara content creator meracik pikiran untuk menghasilkan ide? Tulisan ini akan menjawabnya.Pengen banget bikin karya, tetapi ide saja tak punya. Kehabisan ide adalah masalah klise bagi dunia content creator. Lalu bagaimana cara kita mengatasinya? Berikut ini rekomendasi kegiatan yang teman-teman bisa coba.
1. Cari Keresahan Kamu
Manusia pasti punya keresahannya masing-masing, termasuk kita. Jadi, kenapa gak coba bikin konten dari keresahan kita sendiri aja? Misalnya, kita resah karena takut gak ada yang suka dengan konten kita. Dari sana, kita bisa cari ide untuk dijadikan bahan konten selanjutnya. Contohnya: apa yang dicari dari seorang content creator? Pengen kontennya bermanfaat? Atau, pengen terkenal? Mendalami ini bisa jadi bahan konten juga, lho.
2. Coba Deep Talk
Daripada ngegosip, kayaknya kita harus coba deep talk deh bareng teman atau siapa pun itu. Karena dengan saling bertukar pikiran, kita bisa melihat segala sesuatu dari sisi berbeda untuk memperluas pandangan kita dan menjadikannya konten yang fresh. Bahkan kalau kata Mas Gun dalam bukunya, Memberi Ruang, cara pandang itu bisa membuat hal yang sempit terasa begitu luas, masalah yang begitu berat lebih bermakna.
3. Cari dan Manfaatkan Momentum
Satu hal yang sayang banget untuk dilewatkan, momentum. Kita dapat memeriahkan momen-momen tertentu untuk dijadikan konten. Misalnya seperti bulan Ramadan yang sebentar lagi akan tiba. Maka dapat dijadikan sebagai tema konten kita, bisa membahas makanan-makanan yang cocok untuk buka puasa, kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan selama Ramadan, ataupun membahas kiat-kiat kuat menjalani puasa.
4. Cari POV Berbeda
Sebagai content creator, tentunya kita harus memperbanyak referensi untuk mendapatkan ide dan menambah kreativitas. Entah dengan membaca buku, menonton film atau video, bahkan melihat konten-konten lain di media sosial. Bagaimanapun, kreativitas kita juga perlu di-upgrade dengan melihat dan menyesuaikan perkembangan di luar sana dengan memperkaya point of view dari setiap kejadian.
Pada dasarnya ide itu bukan dicari, melainkan diracik oleh pikiran kita sendiri. Makin dicari makin gak ketemu karena sebenarnya ide itu ada di dekat kita. Mungkin yang dicari bukan ide, melainkan informasi untuk memperluas referensi. Sehingga sekarang bukan saatnya untuk ATM (amati, tiru, dan modifikasi), melainkan ATT (amati, tiru, dan temukan dirimu sendiri). Di semesta ini yang seperti kamu hanya ada kamu saja, so let’s find yourself.