“Aku tidak pernah benar-benar punya keinginan untuk berhaji.”
Kalimat itu mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tapi sangat jujur bagi penulis buku ini.Melalui kisah-kisah yang tulus, refleksi penuh makna, dan perjalanan spiritual yang menyentuh, buku ini mengajak kita menelusuri makna haji dari sisi yang lebih personal dan manusiawi.Dari keraguan di awal perjalanan, hingga momen-momen mendalam di Arafah, Muzdalifah, Mina, dan Madinah, setiap bab menggambarkan perjuangan seorang hamba untuk menemukan kedekatan sejati dengan Tuhannya.Buku ini bukan sekadar catatan perjalanan haji, tapi perjalanan hati.Sebuah undangan untuk berhenti sejenak, merenung, dan bertanya: Sudahkah aku siap untuk benar-benar kembali pada-Nya?