Buku Tenang di Dunia yang Sibuk karya Zein Permana
Buku Tuhan, Pantaskah Aku Pulang ke Surga? karya Kartini F. Astuti
Tenang di Dunia yang Sibuk
Genre buku: Self Development
Dimensi buku : 21 x 14,8 cm (Potrait)
Bahan kertas : Book paper
Jumlah halaman : 288 halaman
Buku Tenang di Dunia yang Sibuk menggali pentingnya ketenangan di tengah dunia modern yang penuh dengan kesibukan, tekanan, dan kebisingan. Penulis Zein Permana mengeksplorasi berbagai bentuk ketenangan seperti peace, tranquility, calmness, stillness, dan serenity, mengajarkan pembaca untuk menemukan kedamaian dalam pikiran dan perasaan mereka sendiri, meskipun berada di tengah hiruk pikuk kehidupan sehari-hari.
Buku ini membawa pembaca melalui perjalanan refleksi diri, menawarkan latihan-latihan praktis, dan berbagi kisah-kisah inspiratif tentang mereka yang berhasil menemukan ketenangan batin. Pada akhirnya, buku ini mengajak pembaca untuk menjadi tokoh utama dalam hidup mereka, menemukan harmoni antara dunia luar yang penuh tekanan dan dunia batin yang tenang, serta membangun keseimbangan yang berkelanjutan.
Tuhan, Pantaskah Aku Pulang ke Surga?
Genre Buku: Spiritual Motivation
Dimensi buku : 21 x 14,8 cm (Potrait)
Bahan kertas : Book paper 72 gram
Jumlah halaman : 304 halaman
Tuhan, pantaskah aku pulang ke surga jika kenikmatan dosa lebih kurindukan daripada kusesali? Pantaskah aku pulang ke surga jika kehilangan waktu-waktu untuk memuaskan nafsuku lebih kutangisi daripada kusyukuri? Pantaskah aku pulang ke surga jika dunia yang berkilau lebih kupercaya dan kudambakan daripada bintang di surga?
Aku tenggelam ke dasar kehinaan, Tuhan. Ah. Jangankan berharap sinar matahari, menatap ikan-ikan yang berenang pun aku tak sanggup. Aku tak siap membuka mata mendapati betapa gelap dan kotornya aku. Aku meragukan cahaya-Mu. Ampunan-Mu kuanggap terlalu jauh dan mahal. Aku mengira Engkau begitu kejam dan aku hanya pantas beroleh siksaan.
Tuhan, sudikah Engkau mempersilakan aku ke surga jika cintaku pada manusia masih jauh lebih besar daripada cintaku pada-Mu? Berkenankah Engkau menjauhkan aku dari neraka jika isi kepala ini masih tentang riuh pesta daripada selawat dan zikir? Bolehkah aku bertemu Rasulullah jika nama-nama selebritas terseksi lebih sering kurapal daripada firman-Mu dan sabda nabi?