Dear Nona Kecil,
Ada lima misi sebelum hari kematianmu. Meski memang, hari lahirmu pun masih sebatas hari perkiraan lahir, aku khawatir tidak bisa membersamaimu bertumbuh. Vonis hari kematianku lebih cepat daripada hari perkiraan lahirmu. Ibu belum tahu soal ini. Aku khawatir bagaimana nasibmu di masa depan seandainya sudah tidak ada lagi aku atau Ibu? Aku akan banyak bercerita; tentang patah hati, tentang rasa hampa, dan tentang-Nya. Anggap saja tulisan ini sebagai warisanku saat kamu butuh alasan menjalani hidup. Ingatlah ada tulisan ini, ingatlah ada aku, abangmu.Kalau kamu lahir, tumbuh, dan bisa baca ini, selamat melanjutkan misi di bumi: menjadi manusia yang mencari, mengingat, dan membagikan kisah perihal “untuk apa kita ada di dunia”. Nona Kecil, aku harap kamu membacanya sampai akhir. Sampai ketemu,Tuan Biru