Menikah, tidak dimulai dari memilih jodoh. Menikah dimulai dari menata hal-hal dalam diri. Setelah semua luka berhasil dibasuh, maka kita baru dapat memasang cita-cita.
Kita mencari guru dan petunjuk, bebaskan diri kita dari tekanan manusia. Lalu, terutama, kita menjauh, sejauh-jauhnya, dari cinta yang haram.
Menikah, sebenarnya adalah proses mencari orang tua bagi anak-anak kita. Kita berusaha mencari calon ibu yang tuntas. Kita juga berusaha mencari calon ayah yang hatinya penuh dengan harapan serta cita-cita besar.
Jika taaruf berujung penerimaan, maka khitbah akan menjadi ujungnya. Ada batasan-batasan yang harus dijaga untuk menjamin proses pernikahan berjalan baik dan aman. Seperti, apakah boleh mengorek dosa?
Di dalam buku ini, kita akan melalui enam tahap pernikahan itu dengan perlahan dan tertib; agar pernikahan betul-betul menjadi sesuatu yang sakral. Sebuah persiapan, agar pernikahan tak jadi bercanda.