Halo, Ex Bucin dan yang bertekad ingin menyudahi kebucinan!
Aku tahu mungkin hatimu pernah tersandera oleh perasaan tergila-gila. Jatuh cinta memang indah. Saking indahnya, matamu sampai terpejam. Rela melakukan apa pun demi terus menerus bersamanya.
Kamu bertahan di sisinya karena bersikeras percaya bahwa suatu hari nanti dia akan mencintaimu. Dia akan luluh karena kebaikanmu. Dia juga akan menjadi dirinya yang berbeda.
Kalau kata Bernadya, "Lama-lama lelah juga... aku."
Sampai suatu hari, kamu punya tekad yang sangat kuat untuk tidak terjerumus lagi dengan segala sesuatu yang bernama cinta. Kamu memohon pada Tuhan agar cintamu itu bisa terkendali.
Tetapi, apakah dengan memutar kemudi cinta... itu artinya perjuangan jadi lebih mudah? Atau justru ujiannya jadi lebih sulit dan memusingkan?