-

Buku tentang menikah

sudah bisa kamu bawa pulang!

Buku Karena Menikah Tak Sebercanda Itu dan buku Yang Belum Kamu Pelajari tentang Menikah karya Amar Ar-Risalah sudah tersedia di marketplace.


-
-

Buku "Karena Menikah Tak Sebercanda Itu "

Karya Amar Ar-Risalah


Seorang penulis juga kreator konten, menuliskan langkah-langkah terbaik yang bisa kamu tempuh sebelum menikah, disajikan dalam buku “Karena Menikah Tak Sebercanda Itu” dengan bahasa yang ringan. Dituliskan untuk membuatmu merasa siap menghadapi dunia pernikahan dengan ilmu dan iman.
-

Sinopsis "Karena Menikah Tak Sebercanda Itu"



Menikah, tidak dimulai dari memilih jodoh. Menikah dimulai dari menata hal-hal dalam diri. Setelah semua luka berhasil dibasuh, maka kita baru dapat memasang cita-cita.

Kita mencari guru dan petunjuk, bebaskan diri kita dari tekanan manusia. Lalu, terutama, kita menjauh, sejauh-jauhnya, dari cinta yang haram. Menikah, sebenarnya adalah proses mencari orang tua bagi anak-anak kita. Kita berusaha mencari calon ibu yang tuntas. Kita juga berusaha mencari calon ayah yang hatinya penuh dengan harapan serta cita-cita besar. Jika taaruf berujung penerimaan, maka khitbah akan menjadi ujungnya. Ada batasan-batasan yang harus dijaga untuk menjamin proses pernikahan berjalan baik dan aman. Seperti, apakah boleh mengorek dosa?

Di dalam buku ini, kita akan melalui enam tahap pernikahan itu dengan perlahan dan tertib; agar pernikahan betul-betul menjadi sesuatu yang sakral. Sebuah persiapan, agar pernikahan tak jadi bercanda.


Baca 3 chapter gratisnya di sini

-
-

"Yang Belum Kamu Pelajari tentang Menikah" Karya Amar Ar-Risalah


Membahas tentang ruang-ruang yang ada di dalam rumah tangga: hal-hal yang masih tabu kita pelajari dan bagaimana seharusnya sebuah pernikahan itu dijalankan. Yang Belum Kamu Pelajari tentang Menikah atau YBKPTM adalah sekuel dari Karena Menikah Tak Sebercanda Itu atau KMTSI.

Pernikahan adalah tentang kolaborasi paling manis untuk mencapai tujuan paling kekal. Sebelum menikah, kita mungkin telah mempersiapkan ribuan teori menjadi senjata-senjata yang kita kira mampu menghadapi masalah rumah tangga. Akan tetapi, dunia satu hari setelah menikah, malah menghancurkan begitu saja sebagian besar senjata itu. Kenapa? Karena ternyata, pernikahan tak sekadar kutipan romantis belaka. Pernikahan melampaui semua teori yang ditulis dengan kalimat puitis itu. Karena ternyata, pernikahan tak bisa dibangun dengan egoisme masa lajang.



Apakah menikah cukup dengan saling cinta? Sejauh mana suami memimpin keluarga? Apakah ada batasan ketaatan seorang istri? Ternyata banyak sekali yang belum kita pelajari tentang menikah.




Dapatkan segera buku "Yang Belum Kamu Pelajari tentang Menikah"


Bisa juga intip dulu isi bukunya GRATIS dengan klik ini.

-

Yuk Intip buku YBKPTM!




Area 1: Selangkah Menginjak Halaman Rumah

Selamat Pagi dan Selamat Mencintai
Batin Lelaki vs Batin Perempuan
Mulai Hari Ini, Kesukaanmu Adalah Kesukaanku
“Tidak Satu Pun Rumah Tangga Dibangun atas Dasar Cinta”

Area 2: Ruang yang Hanya untuk Kita

Malam Pertama yang Kita Nantikan
Mereka yang Menikahi Tangannya Sendiri
Saat Aib Kekasihmu Satu demi Satu Terbongkar

Area 3: Hening dan Sepi Berganti Diskusi

Anak Kita, Bagaimana?
Aku Belum Mau Punya Anak!
Nafkah, Wahai Para Suami, Nafkah!
Ketika Nafkah Itu Terasa Kurang dan Terus Berkurang
Memilih Tempat untuk Hidup Berdua

Area 4: Sejumlah Badai dari Luar Pagar

Kekasihku, Inilah Sahabat-Sahabatku
Wahai Mertua!
Mulut-Mulut Celaka
Poligami yang Diperdebatkan
Kita Bercerai Saja ...
Jika Rumahmu Terbuat dari Kaca
Mitos-Mitos yang Perlu Kita Luruskan
Surat Penulis: Sesuatu yang Tersimpan di Laci Kamar Tidurmu

Kata Mereka tentang Buku-buku Ini

Kalau buku KMTSI udah tamat baca di Google Play Book. Saking jatuh cintanya, pengen baca lagi di versi fisiknya, biar mata gak capek. Yang YBKPTM baru baca sampelnya udah jatuh cinta dan langsung ikutan PO waktu first launch.
Dhea Arvie
-
Alhamdulillah bisa jadi penghibur sepiku di saat suami sedang tugas mengantar bantuan untuk rakyat Palestina (yang mana gak ada sinyal hehe jadi cuma bisa track dari aplikasi udah sampai mananya). Terima kasih, ya, Kak. Bukunya sampai dengan aman dan cepat.
Maruti Widi
-
Jujur, aku penggemar tulisan Bang Amar Risalah. Beliau bisa membungkus hal yang sekiranya tabu dengan ilmu dan syariat dengan bahasa yang mudah dipahami. Tulisan beliau penuh logika dan pemikiran luas.
Sofia Novalia
-
Emak-emak strong bacaan gini cocok banget. Siapa tahu bisa memecahkan teka-teki pernikahan yang kadang di luar nurul dan gak habis fikri. 😆-😆-😆-
Ayu Amalia
-
Baru bab-bab awal buku Yang Belum Kamu Pelajari tentang Menikah dah manis bangeet siiiih. Gemeess maasyaaAllah.
Uly L. Mdh
-
Buku yang daging semua isinya, sangat banyak ilmu di dalam buku ini. Dan sangat cocok untuk orang-orang yang sedang ingin menambah ilmu tentang pernikahan.
Jeje Marsel
-
Buku ini sampai di tanganku sore hari kemarin. Aku selesaikan dalam 2 kali duduk di malam hari. Salah satu alasan aku betah berlama-lama membaca buku Ustad Risalah Amar karena gaya bahasanya membuat tidak sadar kalau sudah sampai bagian akhir buku yang dibaca. Semoga review ini bermanfaat untuk teman-teman yang sedang membutuhkan bacaan tentang pernikahan!
Febrianti Ayu Anggraeni
-
Dulu sebelum nikah, banyak bat dapet pencerahan dari buku KMTSI buat persiapan nikah, bahkan ada panduan knten CV buat taaruf yang tentu aja gue ikutin buat tukeran sama doi. Wkwk. Eh qadarullah doi juga punya. Alhamdulillah pas ada sequelnya, sekarang cukup beli satu, ya, Zheyenk.
Rifki Alfian Priatna
-
Buku pertama, bahasanya ngalir banget. Nyampe gak nyadar udah di part terakhir. Ada banyak nasihat Bang Amar yang kutandai di buku. Dan pas tahu, bakal terbit buku keduanya, si aku langsung gercep ngamanin slot dan yang terpenting bisa sambil nabung. Ya gimana ya, meski kantong pas-pasan tapi kalau semangat untuk belajar on fire ya mau gak mau tetep perlu keluar effort lebih. Lebih tepatnya sih bukan karena semangatnya tapi karena Allah izinkan untuk sadar bahwa amanah pernikahan (berkeluarga) adalah amanah yang akan berlangsung panjang sampai keluarga ini bermuara pada surga-Nya.
Yulia N.
-
-

Hati-hati, ya, teman-teman. Karena saking larisnya sampai banyak yang bajak sejak cetakan pertama 😤-😭- Semoga di sekuelnya gak terjadi.

-
-
-